TNI Latihan Pengaman Tamu KTT G20

https://www.detik.com/bali/foto/d-6393804/penampakan-alutsista-udara-untuk-pengamanan-ktt-g20-bali

Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia yaitu Komando Operasi Khusus ( Koopasus) menjalani simulasi pengamanan antiteror jelang puncaknya acara Konferensi Tingkat Tinggi G20, di Nusa Dua, Badung, yang akan diselenggarakan pada tanggal 15-16 November. Selain menggelar belasan unsut kekuatan kapal perang yang akan siap tempur, TNI AL juga menerjunkan pasukan khusus dari Komanda Pasukan Katak (Kopaska) Komanda II. pasukan elit TNI AL yang tergabung dalam Satgas Laut Pengamanan VVIP Presidensi G20 tersebut, menggelar latihan Visit Boarding Search and Seizure (VBSS), di wilayah perairan Benoa Bali, Rabu (9/11).

Total sebanyak 14.351 Personel Prajurit TNI sudah diterjunkan dalam kegiatan KTT G20, Prajurit TNI itu antara lain berasal dari Mabes 1.063 orang, Paspampres 1.451 orang, TNI AD 6.552 orang, TNI AL 2.474 orang dan TNI AU 2.811 orang. TNI juga mengerahkan 55 kendaraan lapis baja jenis panser Anoa, 12 KRI, pesawat tempur masing-masing dua F16, Sukhoi 27 dan Sukhoi 30, serta 13 helikopter. Adanya keseriusan persiapan TNI ini untuk memastikan keamanan para kepala negara dan delegasi.

Komandan Komando Operasi Khusus Mayjen TNI Joko Purwo Putranto menyatakan jumlah pasukan khusus yang terlibat dalam operasi tersebut 408 personel yang terdiri atas pasukan elite dari tiga matra, yakni Kopassus TNI-Sat 81 Kopassus, Denjaka TNI AL dan Sat Bravo 90 Kopasgat dan tentunya pasukan khusu sudah terintegrasi dengan kendaraan taktis yang jumlahnya mencapai 104 buah yang didatangkan dari Jakarta.

“Hari ini kami melakukan latihan dalam konteks latihan gultor (penanggulangan teror). Koopssus itu setiap tahun melaksanakan latihan selama dua kali, semester pertama dan semester kedua. Yang semester kedua ini dengan pelaksanaan G20 yang kita tahu bersama dimana Koopssus itu bagian dari pengamanan G20,” kata dia pula.

Latihan di skenariokan personel kopaska TNI AL dari jajaran Kormada II untuk melaksanakan pengejaran terhadap hadirnya kapal yang diindikasi menimbulkan gangguan keamanan karena informasi yang didapat bahwa kapal melakukan penyeludupan orang serta senjata kemudian pasukan khusus TNI AL merangkak naik ke atas kapal secara diam-diam dalm langsung melumpuhkan para anak buah kapal yang diduga mengganggu keamanan. setelah berhasil dilumpuhkan personel Kopaska menjalankan penyisiran dan pemeriksaan terhadap ruang-ruang tersembunyi dengan sangat hati-hati dan detail.

Event Presidensi G20 Indonesia akan dihadiri 20 Pemimpin Negara terbesar didunia yang terdiri dari 19 Negara Uni Eropa dan perwakilan dari International Monetary Fund dan World Bank yang merupakan ajang besar dan membutuhkan penangan yang serius, Sebelumnya Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan bahwa ada 18.030 prajurit yang akan dikerahkan untuk mengamankan titik VVIP Kepala Negara Partisipan G20 dan dari angka tersebut 3.200 dari Polri, 492 personel dari Institut lain dan sisanya Prajutit TNI.

Panglima TNI Jenderal Andika menjelaskan bahwa Satgas VVIP bertugas untuk mengamankan Kepala Negara partisipan G20. Satgas VVIP hingga kini sudah menyiapkan paket pengamanan dengan estimasi 42 kepala negara. Dan Satgas Laut akan mengerahkan 12 Kapal Perang Republik Indonesia, dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) matra laut ini akan mengamankan titik lingkar Pulau Bali. Sementara Satgas Udara akan melibatkan empat pesawat tempur , masing-masing terdiri dari dua jet tempur F-16 dan dua jet Sukhoi Terdiri dari Su-27 dan Su-30.

pengamanan udara juga akan diperkuat dengan kehadiran 13 helikopter yang terdiri atas lima helikopter TNI AL, dua helikopter TNI AD, dan enam helikopter TNI AU.







Laurie Rivera

Learn More →