
Akhir-akhir ini seorang Ayah menghebohkan dunia maya karena menghabisi nyawa Anak kandungnya serta menyiksa Istri sampai tewas Di Perumahan Kluster Pondok Jatijajar, Tapos, Depok. selasa tanggal 1 November 2022. Diketahui dalam kasus ini, anak kandung korban yang hendak berangkat sekolah tewas mengenaskan. Sedangkan istri pelaku kondisinya kritis usai diserang oleh pelaku yang menggunakan parang. AKBP Yogen Hereos Baruno selaku Kasat Reskim Polres Metro Depok, mengatakan pelaku sudah ditangkap dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan secara intesif oleh penyidik.
” Awalnya menerima laporan masyarakat ya, ada korban seorang istri kritis dan satu lagi seorang anak meninggal, diduga pelaku adalah ayah atau suami korban yang sudah diamankan” Kata Yogen, ada beberapa tetangga yang mendokumentasi dan terlihat pelaku sedang terlihat meringis duduk di pintu bagasi mobil polisi dengan keadaan tangan terikat.
“Kalau dilihat dari luka cukup sadis ya, ada beberapa bacokan, ada jari yang terputus segala macam dan kita masih menunggu hasil visum dari rumah sakit, Untuk anak luka kepala, beberapa jari putus, mata, leher banyak darah. jadi meninggal karena kehabisan darah sedangkan istri luka di muka dan dibadan” sambung Yogen
Adapun dugaan motif Pelaku RNA membunuh anak dan menyiksa istrinya, Paman korban, Aweng mengatakan berdasar informasi sementara yang diterima pihak keluarga pembunuhan tersebut diduga karena masalah sepele, Aweng menjelaskan RNA menelepon NI meminta untuk menjemputnya sepulang kerja. Akan tetapi NI yang kala itu sudah tidur, tak mengangkat telepon dari RNA.
“Yang saya tahu masalah sepele, minta dijemput (NI) pulang kerja. Karena tidur, saking lelapnya. Namanya tidur, jadi ditelpon enggak respon,” kata Aweng di RS Polri Kramat Jati. Aksi sadis K itu didengar oleh salah satu tetangga yang merupakan saksi di lokasi kejadian, Misan (50) yang saat kejadian dirinya baru pulang dari pasar. “Benar setelah kejadian kayak gitu saya lihat benar posisi (korban) sudah pada geletak di bawah di lantai, di dalam rumah,” sambungnya.
Saat itu, Misan mendapati korban tergeletak di ruang tamu. Sedangkan anak korban yang masih kecil sudah diselamatkan oleh tetangga sekitar. “Ibunya masih hidup, artinya mengerang kayak gitu karena mulutnya sudah dibelah. Langsung dibawa ke rumah sakit sama tetangga, mudah-mudahan selamat gitu tapi anak yang perempuannya ini sudah meninggal,” tuturnya. Pelaku dikenal sosok yang tempramental dan sering membesar-besarkan masalah kecil,
pembunuhan sadis ini bermula ketahuan ketika salah seorang anggota keluarga korban mendengar jeritan histeris dari lantai dasar. “Awalnya saksi yang ada di lantai dua rumah ini mendengar suara teriakan dari korban, kemudian saksi turun ke bawah menolong korban. Namun karena pelaku saat itu sedang membabi buta, jadi saksi tidak berani turun,” kata Yogen di lokasi kejadian, Selasa (1/11/2022). “Saat pelaku sudah keluar (dari dalam rumah) baru saksi turun membantu korban ke rumah sakit,” timpalnya.
Saksi mengatakan bahwa korban sempat menangis setelah membunuh anak dan menyiksa istrinya, pelau menyebut telah puas membunuh korban, “cuma bilang “gua udah puas, dua setan udah gua bunuh nih, tinggal satu setan lagi belum gue bunuh,” kata eka menirukan ucapan pelaku. Pelaku diketahui hendak membunuh adik kandungnya, Namun adik pelaku yang saat ini sedang berada di lantai 2 sempat diselamatkan oleh tetangga.
Pasca Insiden itu , pelaku keluar rumah sambil membawa senjata tajam dan menuntun anak kedua pelaku yang paling kecil “Pelaku megang senjata kaya golok panjang, anak yang paling kecil dituntun sambil bawa golok panjang terus dia meluk pak Heru (pamannya), dia minta maaf,” kata Eka