Rudal rusia dilaporkan jatuh ke Wilayah Polandia, Peristiwa itu menyebabkan dua orang tewas pada hari selasa (15/11). Presiden Polandia, Andrzej Duda. mengatakan bahwa pihaknya belum bisa membuktikan mengenai pihak yang menembakan rudal buatan Rusia ke Wilayah Polandia. Serangan nyasar Rudal Rusia yang menghantam Polandia membuat heboh pemimpin Uni Eropa yang sedang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali. Mereka diketahui akan mengadakan Pertemuan darurat di sela-sela acara KTT G20.
Sebelumnya dalam perang Ukraina dan Rusia, NATO menegaskan tidak akan terlibat didalamnya. AS pemimpin NATO juga menegaskan hal yang sama tidak akan mengirim pasukan meski membantu persenjataan Ukraina, dalam Pasal 5 NATO, Negara-negara NATO bisa turun tangan untuk menyerang suatu Negara jika salah satu Anggotanya di serang, NATO sendiri terdiri dari 30 Negara. Rudal Rusia yang menyasar ke Polandia menghantam sebuah situs di Polandia sekitar 15 mil dari perbatasan Ukraina.
Perdana Menteri Mateusz Morawiecki meminta warga tetap tenang dan sementara aparat menyelidiki lebih jauh mengenai dugaan serangan ini. Di lain sisi Rusia membantah serangan yang dilakukannya ke Polandia, Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Tudingan itu hanya provokasi untuk meningkatkan ketengangan.
“Media massa dan pejabat Polandia melakukan provokasi yang disengaja untuk meningkatkan situasi dengan pernyataan mereka tentang dugaan dampak roket Rusia di Przewodow,” demikian pernyataan Kemhan Rusia.
Rudal Rusia yang menghantam wilayan Polandia disebut akan menandai kali pertama dalam perang senjata Rusia jatuh ke negara NATO, Perdana Menteri Mateusz Morawiecki mengadakan pertemuan mendesak untuk membahas keamanan nasional, Insiden ini menjadi sorotan karena diketahui bahwa Rusia selama ini sangat menghindari konfrontasi langsung dengan Anggota NATO. NATO yang memiliki prinsip jika salah satu Anggotanya di serang merupakan serangan untuk keseluruhan anggota dan insiden ini dapat memicu perang dunia.
“Sudah ada keputusan untuk meningkatkan status kesiapan sejumlah unit tempur dan angkatan berseragam lainnya,” ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional Polandia
Para pemimpin dunia terutama Eropa langsung bergerak untuk memikirkan langkah selanjutnya jika Rusia terbukti yang menyerang Polandia. Presiden AS, Joe Biden, juga mengaku telah menelpon presiden Polandia untuk membahas serangan yang diduga dari Rusia. Kementerian Luar Negeri Polandia juga sudah memanggil Duta Besar Rusia untuk menjelaskan perihal Rudal Rusia mengapa bisa jatuh ke Kawasan Polandia.
“Sehubungan dengan peristiwa ini, Menteri Luar Negeri Prof Zbignew Rau sudah memanggil Duta Besar Federasi Rusia untuk meminta penjelasan secara jelas dan Rinci perihal rudal tersebut”Kata Juru Bicara
Presiden Ukraina Zelensky juga dilaporkan sudah berbicara melalui telepon dengan Presiden Polandia untuk menyampaikan belasungkawa menyusul laporan dugaan adanya serangan rudal yang ditembakan ke Polandia dan menewaskan 2 orang. dan Menteri Ukraina Oleksiy Reznikov menanggapi laporan rudal rusia dengan mengatakan bahwa Ukraina sudah memberikan peringatan.
“Menyatakan belasungkawa atas kematian warga Polandia dari terror rudal rusia. kamu bertukar informasi yang tersedia dan mengklarifikasi semua fakta ukraina, Polandia, seluruh Eropa dan dunia harus spenuhnya di lindungi dari teroris rusia,” Kata Zalensky di Twitter
Sebelumnya Rusia pada hari selasa (15/11) telah meluncurkan puluhan rudal di kota-kota di seluruh Ukraina, dan pada kejadian itu puing-puing dari semacam itu diketahui sampai berjatuhan di Moldova yang juga berbatasan dengan Ukraina. Kementerian pertahanan AS mengatakan belum bisa menguatkan laporan media bahwa dua rudal Rusia telah mendarat di Polandia tetapi Kementerian AS mengatakan sedang menyelidiki lebih dalam lagi perihal serangan ini.
