
Tragedi penembakan yang terjadi kepada musisi Rap Takeoff, Takeoff merupakan Rapper yang bergabung dalam grup Migos bersama Quavo dan Offset. Takeoff dikabarkan tewas tertembak di arena bowling pusat kota houston, Selasa 01 November 2022 waktu setempat. Menurut keterangan polisi, Takeoff tengah berada di pesta itu bersama dengan sang paman, Quavo. Kepala Departemen Kepolisian Houston Troy Finner mengonfirmasi kematian Rapper Takeoff itu pada konferensi pers yang digelar Selasa (2/11/2022) sore sebagaimana dikutip dari The New York Times.
Seorang wanita berusia 24 tahun dan seorang pria berusia 23 tahun dibawa ke rumah sakit setempat dengan luka yang tidak mengancam jiwa, sebut pihak berwajib. Polisi mengatakan, penembakan itu terjadi di 810 Billiards & Bowling. Awalnya, ketika sekelompok besar sekitar 40 orang berkumpul di dekat pintu depan di tingkat ketiga. Peristiwa ini terjadi ketika Takeoff dan Quavo sedang bermain dadu di tempat kejadian, menurut laporan TMZ.
Sesaat kemudian terjadi pertengkaran di arena tersebut, hingga seorang pelaku melepaskan 5 tembakan, yang sempat mengenai Takeoff . Polisi mengungkapkan, mereka mendengar suara tembakan dan orang-orang berteriak saat menerima panggilan telepon. Dalam sebuah rekaman video yang diterima TMZ, terlihat Quavo dengan kaos oranye sedang berlutut di hadapan korban yang meninggal di tempat. Sampai saat ini pelaku penembakan Takeoff masih belum ditemukan.
“ada 40 orang setidaknya pada acara ini. Dan orang-orang pergi mungkin karena takut,” kata Kepala Polisi Houston dan saat ini penyidik juga sedang memeriksa rekaman CCTV dari tempat tersebut bersama dengan Video dan Foto dari media sosial dan beberapa orang yang hadir saat kejadian. dan dipastikan ada dua senjata api digunakan dalam penembakan itu . sedangkan Perusahaan rekaman dari sang Rapper menyebutkan bahwa itu adalah peluru nyasar.
dilihat dari video yang beredar, terlihat sang pelaku melepaskan lima tembakan dan mengenai beberapa orang lainnya yang kini telah dalam perawatan medis, dan sayangnya nyama sang Rapper tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia ditempat kejadian, pihak kepolisian meminta agar saksi yang meninggalkan tempat kejadian mengajukan informasi tambahan.
“Saya memanggil semua orang — artis hip-hop kami di Houston dan di seluruh negara — kami harus mengawasi sendiri. Ada begitu banyak individu, pria dan wanita berbakat di komunitas itu, yang lagi-lagi saya cintai dan saya hormati, dan kita semua harus berdiri bersama dan memastikan tidak ada yang meruntuhkan industri itu,” tuturnya.
Hingga saat ini polisi menyebut pelaku penembakan takeoff masih dalam pencarian atau buron tetapi investigasi masih terus dilakukan agar pelaku dapat diungkap dan mengetahui motif pembunuhan itu Pengacara Takeoff, Drew Findling mengatakan kepada New York Times kematian rapper Takeoff adalah kerugian yang menghancurkan.
terutama untuk Atlanta yang dikenal sebagai kota kelahirannya. “(Ada) rasa damai tentang auranya. Dunia mulai belajar tentang Takeoff. Sudah waktunya untuk bersinar,” ujarnya. Sebagai artis solo, Takeoff merilis satu album pada 2018 berjudul The Last Rocket, yang memulai debutnya di No 4 di AS. Serta satu rekaman sebagai duo, Only Built for Infinity Links bulan lalu, bersama Quavo.
Pada Agustus 2020, Takeoff digugat karena dugaan pelecehan seksual oleh seorang wanita yang mengatakan bahwa rapper telah menyerangnya di sebuah pesta di Los Angeles. Departemen Kepolisian Los Angeles membuka penyelidikan terhadap rapper tersebut tetapi kantor Kejaksaan Distrik Los Angeles menolak untuk mengajukan tuntutan pidana, dengan alasan kurangnya bukti.