
Presiden Rusia Vladimir Putih akan berpatisipasi dalam agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan diselenggarakan di Bali pada bulan November yang akan mendatang, Permintaan ini disampaikan langsung Oleh Presiden Indonesia Jokowi Dodo selaku tuan rumah secara pribadi. “Saya mendapat undangan untuk menghadiri KTT G20. Presiden negara tuan rumah memberitahu saya tentang hal itu selama kunjungan ke Moskow. Dia lalu menelepon, mengatakan: “Perlu diingat bahwa ada tekanan tertentu tetapi posisi saya tegas, kami ingin melihat Anda di KTT G20,” kata pemimpin Rusia itu
Presiden Vladimir Putin mengomentari langsung soal potensi dirinya akan hadir dalam pertemuan puncak atau KTT G20 yang akan digelar di Bali, Komentar itu dikatakan oleh Presiden Rusia salam sesi pleno Klub Diskusi Internasional Valdai yang digelar pada kamis 27/10/2022 waktu setempat, KTT G20 dijadwalkan akan digelar di Bali antara 15-16 November mendatang.
“Saya sangat berterima kasih kepada otoritas (Indonesia) dan Presiden Joko Widodo atas undangan yang disampaikan untuk menghadiri KTT G20,” ucap Putin dalam forum tersebut.
“Rusia jelas akan hadir di sana dengan (perwakilan) tingkat sangat tinggi. Mungkin, saya juga akan berada di sana, tapi saya akan memikirkannya,” ujar Putin.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengisyaratkan beberapa pemimpin negara G20 bakal hadir dalam KTT G20, termasuk Putin. “Sejauh ini kita tidak menerima respons negatif, kita tidak menerima respons negatif dari semua negara G20 sejauh ini mengenai kehadiran leaders-nya [pemimpin negara anggota G20],” kata Retno.
Presiden putih mengatakan bahwa sebelumnya dia pernah ke Bali dan mengatakan bahwa “Bali merupakan pulau terindah tetapi karena situasi global yang tidak menentu Ini tempat yang indah, tapi bukan pemandangan indah yang penting di sini. Kita lihat bagaimana situasinya akan berkembang di bidang ekonomi dan bidang lainnya,” tambah Putin.
Pada Agustus lalu, dalam wawancara dengan media terkemuka Bloomberg, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan dirinya telah menerima jaminan dari Putin bahwa dirinya akan hadir dalam KTT G20. Jokowi juga menyebut jaminan yang sama disampaikan oleh Presiden China Xi Jinping.
“Xi Jinping akan datang. Presiden Putin juga mengatakan kepada saya bahwa dia akan datang,” ucap Jokowi seperti dikutip Bloomberg saat itu
Diketahui bahwa Kehadiran Putin dalam KTT G20 menjadi salah satu isu yang menarik banyak orang, karena mengingat Rusia kini berhadapan dengan sanksi internasional akibat invasinya di Ukraina. Sejak melancarkan invasi ke Ukraina, Rusia terus diisolasi oleh negara Barat. AS Cs bahkan sempat menuntut agar Rusia diblokir dari gelaran G20 tahun ini.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, pertemuan tersebut menjadi pertama kalinya bagi Lavrov berhadapan langsung dengan para menlu yang selama ini vokal menentang serangan Rusia ke Ukraina. Pertemuan itu pun diperkirakan akan banyak membahas dampak perang di Ukraina. kelompok G20 ‘dihuni’ negara-negara Barat yang menuduh Moskow melakukan kejahatan perang di Ukraina dan menjatuhkan sanksi, di samping negara-negara seperti China, Indonesia, India, dan Afrika Selatan yang lebih ‘halus’ dalam menanggapi tindakan tersebut.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi yang berdiskusi dengan Menlu China Wang Yi menggarisbawahi tentang perlunya melindungi stabilitas regional dan menyelesaikan masalah global terkait konflik Rusia-Ukraina. “Kesolidan suara negara berkembang diperlukan untuk menghentikan perang, dan untuk mengintegrasikan kembali ekspor pangan Ukraina dan Rusia ke dalam rantai pasokan global,” katanya.