Pesta Halloween Berujung Tragedi Di Itaewon

https://nypost.com/2022/10/29/at-least-59-dead-150-injured-in-halloween-stampede-in-seoul-south-korea/

Tragedi yang baru-baru ini banyak diberitakan hingga kepenjuru dunia, Halloween yang diadakan di Itaewon, Korea Selatan Pada Sabtu 29 Oktober 2022. Tragedi itu terjadi saat warga yang mulai berdatangan pada malam Sabtu dan memedati kawasan Itaewon menggunakan kostum yang beragam atau kostum horror untuk merayakan Halloween. Kebanyakan dari meraka yang merayakan sangat bersemangat karena sebelumnya sempat terhalang dengan pandemi Covid-19 selama 3 tahun lamanya, semakin malam kawasan Itaewon semakin dipadati warga yang terus berdatangan. Hingga pada oukul 22:30 waktu setempat menjadi puncak tragedi terjadi di salah satu jalan sempit yang menanjak sehingga membuat warga jatuh dan terdesak-desak.

beberapa orang yang berada pada jalan menanjak banyak yang terjatuh, menimpah orang yang berada dibawah jalan yang menanjak, karena banyak yang berteriak dan meminta tolong, Warga lainnya menjadi panik hingga membuat suasana makin tidak kondusif dan saling menginjak, sampai sejumlah keamanan berusaha dengan susah payah membantu orang-orang yang sudah terinjak dan tertindih dari kerumunan warga yang sangat penuh.

Choi Sung-beom, kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan, mengatakan lebih dari 150 kematian telah dikonfirmasi, termasuk 22 orang asing. Dia mengatakan kepada pengarahan di tempat kejadian bahwa 82 orang terluka, 19 di antaranya serius. Choi Sung-beom, kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan, mengatakan lebih dari 150 kematian telah dikonfirmasi, termasuk 22 orang asing. Dia mengatakan kepada pengarahan di tempat kejadian bahwa 82 orang terluka, 19 di antaranya serius.

Rescue workers and firefighters work on the scene of a crushing accident in Seoul, South Korea, Saturday, Oct. 29, 2022. South Korean officials say dozens of people were in cardiac arrest after being crushed by a large crowd pushing forward on a narrow street during Halloween festivities in the capital Seoul. (Lee Ji-eun/Yonhap via AP)

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mendeklarasikan masa berkabung nasional pada Minggu (30 Oktober) setelah naksir Halloween menewaskan sedikitnya 153 orang di area kehidupan malam yang padat di Seoul. Yoon menyatakan belasungkawa kepada para korban, kebanyakan remaja dan orang-orang berusia 20-an, dan keinginannya untuk pemulihan yang cepat bagi banyak yang terluka dalam salah satu bencana terburuk Korea Selatan dan penyerbuan terburuk di dunia dalam beberapa dekade. “Ini benar-benar tragis,” katanya dalam sebuah pernyataan. “Sebuah tragedi dan bencana yang seharusnya tidak terjadi terjadi di jantung kota Seoul tadi malam.”

Kementerian Dalam Negeri mengatakan setidaknya 90 persen korban telah diidentifikasi, dengan penundaan yang mempengaruhi beberapa warga negara asing dan remaja yang belum memiliki kartu identitas. Yoon mengatakan pemerintah “akan menyelidiki secara menyeluruh penyebab insiden tersebut dan melakukan perbaikan mendasar untuk memastikan kecelakaan yang sama tidak terjadi lagi di masa depan”.

Korban tewas termasuk 97 wanita dan 54 pria, kata pemadam kebakaran. Di antara mereka adalah orang asing dari negara-negara seperti Cina, Iran, Uzbekistan dan Norwegia. Lonjakan dan kehancuran kerumunan terjadi di distrik Itaewon yang populer di ibu kota, di mana laporan lokal mengatakan sebanyak 100.000 orang telah pergi untuk merayakan Halloween pada Sabtu malam, menyumbat gang-gang sempit di daerah itu dan jalan-jalan yang berkelok-kelok. “Tingginya jumlah korban adalah hasil dari banyak yang diinjak-injak selama acara Halloween,” kata Choi, menambahkan bahwa semua kematian kemungkinan disebabkan oleh naksir di gang sempit tunggal.

https://www.thehindu.com/news/international/world-leaders-express-condolences-over-deadly-seoul-halloween-crowd-crush/article66071488.ece

dari tempat kejadian menunjukkan sejumlah mayat tersebar di trotoar yang ditutupi oleh sprei dan pekerja darurat yang mengenakan rompi oranye memuat lebih banyak mayat dengan tandu ke ambulans. “Orang-orang berlapis-lapis di atas yang lain seperti kuburan. Beberapa secara bertahap kehilangan kesadaran mereka sementara beberapa tampak mati pada saat itu,” kata seorang saksi mata kepada Kantor Berita Yonhap.

Sebagian besar korban yang sudah teridentifkasi remaja berumur 20 tahun, dan berjumlah 19 orang merupakan warga Negara Asing, Kementerian Luar Negri Indonesia menyatakan bahwa ada 2 orang WNI yang mengalami luka ringan akibat tragedi halloween itu. Dibeberapa tempat yang masih berada di kawasan Itaewon petugas keamanan mendengar suara teriakan dari beberapa korban yang tertimpah tumpukan mayat. para kerabat dan orang-orang terdekat yang kehilangan sanak atau temannya berada di tempat kejadian untuk mencari tahu apakah orang yang mereka cintai ada di sana.

Tetapi jasad korban sudah dipindahkan dari satu ruas jalan ke sebuah gimnasium, agar anggota keluarganya dapat mengidentifikasinya.

Laurie Rivera

Learn More →