
Kecelakaan pesawat yang jatuh ke Danau Victoria, Tanzania, Minggu 6 November 2022. menewaskan sedikitnya 19 orang. Dari 43 penumpang di dalamnya, ada 24 orang yang selamat, menurut operator Precision Air. Diketahui bahwa Pesawat tersebut mengangkut 43 penumpang, seorang di antaranya adalah bayi. Terdapat pula empat awak kabin yang bertugas di pesawat kecil yang jatuh sekitar pukul 08.53 pagi. menurut keterangan perusahan maskapai Tanzania ini, sebanyak 26 penumpang pesawat yang terbang dari Dar es Salaam berhasil diselamatkan dari danau dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Komisaris regional Albert Chalamila menyampaikan sebanyak 26 orang selamat dalam peristiwa tersebut. Polisi menyebut pesawat Precision Air itu jatuh ke danau setelah 100 meter terbang dari bandara
“Ada kecelakaan yang melibatkan Pesawat Precision Air yang jatuh ke Danau sekitar 100 meterdari Bandara,”kata Komandan Polisi Regional, William, Di Bandara Bukoba.
Awalnya kedua pilot pesawat tersebut dinyatakan selamat dan sempat berbicara dengan pejabat lokal dari kokpit, tetapi perdana menteri Tanzania mengatakan mereka mungkin telah meninggal. Pesawat itu jatuh di dekat pantai di ujung landasan pacu bandara Bukoba. Perdana Menteri Tanzania masih belum konfirmasi jumlah korban 19 orang termasuk regu penyelamat yang tenggelam atau seluruhnya penumpang. dari foto dan video yang sudah tersebar terlihat hampir setengah dari badan pesawat yang tenggelam dan hanya tersisa bagian belakang saja yang tidak tenggelam.
Pesawat itu jatuh dekat landasan pacu bandara Bukoba. Tim penyelamat segera melakukan penyelamatan dengan menggunakan perahu membawa beberapa dari mereka yang masih berada didalam pesawat ketempat yang lebih aman. Para penyelamat telah menggunakan tali untuk menarik pesawat ATR-42 lebih dekat ke pantai, dan beberapa tubuh pesawat sekarang berada di atas air. Segera setelah kecelakaan, pesawat itu hampir sepenuhnya tenggelam dengan hanya sirip ekor berwarna coklat dan hijau yang terlihat.
Perdana Menteri Tanzania Kassim Majaliwa mengatakan penumpang yang diselamatkan berada di rumah sakit dan tidak terluka parah, “tetapi mereka terkejut dan khawatir”. Sebelumnya, Majaliwa pergi ke tempat kejadian dan mengatakan penyelidikan ekstensif akan dilakukan untuk menentukan penyebab penuh kecelakaan itu. “Kami masih mengidentifikasi mayat-mayat itu, tetapi kemungkinan besar pilot tewas,” katanya. Presiden Samia Suluhu Hassan telah menyatakan belasungkawanya kepada mereka yang terkena dampak dan menyerukan agar tenang saat operasi penyelamatan berlanjut.
“Mari tetap tenang sementara operasi penyelematan berlanjut sambil berdoa kepada Tuhan yang membantu kita,” Katanya di Twitter
Precision Air adalah maskapai penerbangan swasta terbesar Tanzania dan sebagian dimiliki oleh Kenya Airways. Didirikan pada tahun 1993 dan mengoperasikan penerbangan domestik dan regional. Richard Komba, seseorang yang selamat dari kecelakaan itu mengatakan bahwa ketika pesawat akan mendarat cuaca terlihat memburuk, dan pilot memutuskan untuk mengubah rute pesawat.
“Kami kemudian diberitahu bahwa kami akan segera mendarat, tetapi ada turbulensi yang hebat. Kami kemudian mengetahui kami di danau,” kata Komba.
“Air kemudian masuk ke pesawat dan mereka yang duduk di dekat bagian depan tertutup olehnya. Saya berada di kursi belakang dan sebagian besar dari kami yang berada di belakang pesawat berjuang untuk keluar.”
Dia mengatakan salah satu awak kabin berjuang untuk membuka pintu pesawat, tetapi dia akhirnya bisa keluar.
“Ketika kami keluar, tidak ada perahu di sana – butuh waktu cukup lama untuk diselamatkan tetapi perahu yang datang tidak begitu bagus, itu kano.”