
Ali Larijani, penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei dan mantan ketua parlemen adalah seorang tokoh politik senior pertama yang secara terbuka menyerukan pemikiran ulang tentang tindakan keras pemerintah terhadap perempuan dan anak perempuan yang tidak mematuhi aturan berpakaian Islami.
Seorang pejabat senior Iran telah mempertanyakan penegakan hukum negara wajib hijab yang berlebihan, menyusul kematian Mahsa Amini dalam tahanan.
Ali Larijani (65 Tahun), memperingatkan dalam sebuah wawancara dengan harian Iran Ettela’at bahwa “tanggapan kaku” terhadap protes luas yang mengikuti kematian Mahsa Amini “bukanlah obatnya”.
Wanita berusia 22 tahun itu meninggal saat berada dalam tahanan polisi Iran bulan lalu setelah ditahan karena dugaan pelanggaran kode pakaian ketat negara itu.
Ali Larijani adalah tokoh politik senior pertama yang secara terbuka menyerukan pemikiran ulang tentang tindakan keras pemerintah terhadap perempuan dan anak perempuan yang tidak mematuhi aturan berpakaian Islami.
Dalam jeda yang jelas tanpa kompromi ditunjukkan bentuk Pemerintah dengan seperangkat aturan yang ketat dimana dia mengatakan dalam wawancara: “Jilbab memiliki solusi budaya, tetapi tidak perlu dekrit dan referendum.
“Saya menghargai jasa kepolisian dan Basij (milisi parlemen), tetapi beban mendorong hijab ini tidak seharusnya dibebankan kepada mereka.
“Jangan ragu bahwa ketika sebuah fenomena budaya menyebar luas, respons yang kaku bukanlah solusinya”.