
Kasus tewasnya satu keluarga di perumahan Citra Garden, Kalideres. masih menjadi perhatian publik, berita terkait penemuan 4 jenazah yang merupakan masih satu keluarga yang awalnya diduga karena kelaparan, satu keluarga yang meninggal antara lain Rudyanto Gunawan (71), K.Margaretha Gunawan (58), Dian (40) , dan Budyanto Gunawan (69). Identitas ini diketahui dari penemuan berkas berupa kartu keluarga di rumah kejadian.
Awal dugaan kelaparan diketahui dari laporan hasil otopsi yang sudah dilakukan oleh pihak kepolisian, dari hasil otopsi tidak ditemukan sisa-sisa makanan dalam lambung satu keluarga tersebut, dan otot-otot sudah mengecil yang mengindikasi pada kelaparan, Penemuan Jenazah awalnya diketahui oleh warga sekitar karena tercium bau yang sangat menyengat dari arah rumah korban. Dan warga langsung melaporkan ke Ketua RT setempat untuk mengecek rumah Korban.
Dan kemudian Ketua RT melaporkan kembali ke Polsek Kalideres terkait bau busuk yang menyengat dari arah korban satu keluarga, dengan ditemani pihak polisi, Ketua RT memasuki area rumah dan membuka paksa untuk tetap bisa masuk ke dalam rumah dan mengecek kedalamnya. ketika pintu utama berhasil di buka petugas kepolisian menemukan ditiga ruangan yang berbeda seperti ruang tamu, kamar tengah dan ruang belakang.
Kombes Pasma Pasca, Kapolres Metro Jakarta barat mengatakan bahwa satu keluarga itu kelaparan dan tidak mengosumsi makanan dalam waktu lama.
“Lambung para mayat ini tidak ada makanan jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak makan dan minum cukup lama, karena otot-ototnya mengecil,” Kata Pasma
“Untuk mayat yang ditemukan dalam nama di kartu keluarga bahwa identitas atas nama RY usia 71 dan RN usia 68 tahun dan DF adalah anaknya perempuan berusia 42 tahun dan BG usia 69 merupakan ipar dari bapaknya,” kata Pasma.
Dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari benda tumpul maupun benda tajam, dan waktu meninggal para korban ini diduga terjadi sejak 3 minggu lalu, diketahui karena tingkat bau kebusukan yang berbeda-beda. dan menurut Polres masih terlalu dini untuk menyimpulkan mengenai penyebab kematian satu keluarga terjadi. karena polisi akan melakukan pemerikasan lebih dalam. dan menyelidiki kasus kematian ini untuk menemukan masalah utamanya.
Dan hingga saat ini kepolisian masih menggali informasi dari saksi-saksi yang berada disekitar kediaman rumah korban, dan polisi sudah mengantongi barang bukti untuk dijadikan petunjuk dari TKP diantaranya buku catatan, alat komunikasi dan ponsel. Menurut adik korban, Ris Aastuti (64) mengatakan bahwa kakaknya sempat berjualan kue. sementara suami dari kakanya sempat bekerja kantoran. dan kemudian Ris tidak mengetahui secara pasti pekerjaan terbaru mereka.
Diketahui Ris bahwa kondisi ekonomi korban dibilang berkecukupan, setelah penemuan jenazah satu keluarga polisi langsung melarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk diperiksa lebih dalam lagi. sebelumnya diketahui bahwa para korban disebut mau pindah dari kediamannya yang menjadi lokasi kejadian dan sudah mengemasi barang-barang mereka. Ini diperkuat dengan kemasan barang-barang pribadi di dalam rumah tersebut.
“Berdasarkan keterangan, sebelumnya keluarga ini sudah mengepak-ngepak barang untuk pindah. Dari perkiraan warga sekitar dan Pak RT, diduga warga ini sudah pindah gitu,” jelas Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11).
Kombes Pasma Pasca, mengatakan bahwa kondisi rumah korban saat kejadian sangat rapi tidak ada barang-barang yang hilang.