
Adzra Nabila, Mahasiswa IPB yang terjatuh kedalam Gorong-Gorong dan terseret arus saat banjir dan hujan deras di Bogor, Jawa Barat. ditemukan pada hari Senin, 16 Oktober 2022 pukul 08:00 WIB. Petugas Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat menemukan jasad Adzra di aliran sungai Ciliwung, tepatnya di Kali Banjir Kanal Barat, Tambora, Jakarta Barat.
Korban ditemukan pada radius 80 kilometer dari lokasi kejadian, keluarga korban mengenali jenazah, Jasad Korban ditemukan bersama tumpukan sampah. Saat itu Polsek Tambora menerima laporan adanya jenazah perempuan di Banjir Kanal Barat, dengan ciri-diri menggunakan kemeja berwarna hitam dan gelang hitam di tangan kanan. Melalui gelang yang dipakai dan dari gigi korban, “Dikenali dari bajunya, terus kaos yang dipakai itu, kan, papanya yang membelikan, juga dari gelangnya dan dari giginya,” kata Sri saat ditemui di kediamannya di Desa Cilebut. Tidak hanya itu, kata dia, jasad Adzra dikenali dari kakinya yang terdapat tanda bekas luka terkena air panas.
Menurut Putra, dari jenazah Adzra tidak ditemukan bekas luka penganiayaan di tubuh wanita tersebut. Adzra tewas murni akibat kecelakaan.”Tidak ditemukan luka dan tidak ada identifikasi adanya penganiayaan terhadap mayat wanita tersebut,” katanya.
Dari keterangan Basarnas, melalui Humas SAR Jakarta, Ramli Prasetio memastikan bahwa korban adalah mahasiswi IPB yang dicari. Ramli menyebutkan, korban terseret sejauh 80 kilometer melalui aliran sungai Ciliwung sampai ke Banjir Kanal Barat.
Kata dia, berdasarkan informasi dari tim Basarnas DKI Jakarta, pihaknya mendapatkan informasi bahwa adanya seorang mahasiswi kampus IPB yang bernama Adzra Nabila yang hilang akibat terseret arus air saat hujan lebat pada Selasa lalu.
Seperti kita ketahui, Korban hilang sejak selasa 11 oktober 2022 sore, saat itu, korban sedangan melaju pelan di sisi kanan jalan dan akhirbnya terperosok ke gorong-gorong bersama motor yang dikendarainya saat banjir melanda kawasan jalan yang di laluinya dan kemudian terdorong arus air.
Sebelumnya tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian dengan membagi area pencarian menjadi 2 (dua). Dimana tim pertama melakukan pencarian secara visual melalui jalur darat secara explore SAR sejauh 15 KM dari lokasi kejadian. Kemudian tim kedua melakukan upaya penyisiran menggunakan rubber boat di sepanjang aliran kali ciliwung sejauh 20 KM dari lokasi kejadian. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk langsung dimakamkan di rumah duka di Perum Bumi Pertiwi, Cilebut Timur, Bogor.