
Terkait dengan kasus yang terjadi di Perumahan Citra Garden, Kalideres. Kepolisian daerah metropolitan Jakarta Raya akan memperdalam dugaan satu keluarga yang meninggal di sebuah rumah di perumahan Citra Garden Extension 1. Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan selain melakukan penyelidikan pihaknya juga meminta bantuan tim forensik untuk melakukan pemeriksaan toksikologi dengan tujuan mencari tahu adakah dugaan mereka tewas karena keracunan. Termasuk melakukan otopsi terhadap keempat korban tersebut.
Polisi sempat menemukan bedak bayi dan kapur barus didalam rumah keluarga yang tewas dan barang-barang tersebut sudah disita untuk menjadi barang bukti.
“Ya jadi memang ada temuan itu, tapi masih dipelajari,” kata Kanit Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy
Avrilendy menerangkan, pihaknya mengambil bedak bayi dan kapur barus dari beberapa ruangan salah satunya di kamar. Posisinya layak kamper yang pada umumnya diletakkan di lemari atau di sudut-sudut ruangan. Avrilendy menjelaskan, kapur barus dan bedak tidak ditaburkan ke jenazah.
“Enggak (dicecerkan ke jenazah). Bedak bayi ya di kamar. Enggak dicecerkan ke tubuh mayat,” ujar dia.
Sebelumnya ketua RT menyampaikan kronologi penemuan jenazah satu keluarga yang tewas. Asiung Ketua RT setempat menjelaskan bahwa saat membuka rumah tersebut jenazah yang pertama kali ditemukan adalah jenazah Budianto, saat itu Budianto ditemukan di ruang tengah dan sedang dalam keadaan duduk dilantai, sementara jenazah Dian dan Margaret ditemukan sudah tewas di kamar depan, dan jenazah Rudyanto ditemukan di ruang belakang.
Dalam penemuan jenazah tersebut cukup membuat ketua RT kaget dan Asiung mengatakan sepat melihat lilin dan kapur barus disekitar jenazah. Kapur barus ditemukan ditaruh diatas mangkok dan piring dan diletakan dimeja ruang tengah. dekat dengan jenazah Budianto. Diketahui sebelumnya aroma busuk tercium sampai didepan gerbang sebuah rumah keluarga yang tewas, saat angin berhembus aroma busuk tersebut semakin tercium semakin kuat.
Menurut AKP Syarif Wasdar, usai pemeriksaan tim forensik kapur barus dan bedak bayi itu ditunjukan untuk menghilangan bau busuk yang ada pada jenazah yang tewas terlebih dahulu. walaupun ditemukan tewas bersamaan ternyata satu keluarga tersebut tewas dengan waktu yang berbeda-beda. Fakta ini disampaikan oleh tim forensik yang melakukan otopsi satu keluarga ini. dari keterangan Kapolres Metro Jakarta Barat. Kombes Pasma Royce diantara satu keluarga yang tewas sang bapak lah yang meninggal duluan.
Hasil sementara yang didapati dari hasil laporan Dokter forensik adalah organ lambung dari keempat jenazah tersebut tidak ditemukan asupan makanan dan minuman.
“Kemarin disampaikan sisa atau bekas makanan itu keterangan sementara tapi belum tentu menjadi penyebab kematian. Menurut dokter bahwa jenazah yang dilakukan pemeriksaan dalam keadaan begitu memang tidak ada masuk makanan dua hari atau lebih,” Katanya
Desi seorang warga perumahan Citra Garden sekaligus Kordinator juru Pemantau jentik terkejut atas meninggalnya satu keluarga tersebut. menurut Desi terakhir mendatangi rumah korban pada bulan agustus dan saat mendatangi untuk mengecek jumantik terlihat sang suami atau kepala keluarga dirumah kejadian itu sudah terlihat murung. dan desi tidak masuk kerumah hanya tanda tangan didepan rumah dengan kepala keluarga yang saat ini sudah ditemukan tewas.
dan pada bulan berikutnya sang istri tiba-tiba mengirimkan pesan lewat aplikasi whatsapp dan mengirim foto bak mandi hal tersebut dilakukan agar petugas jumantik tidak perlu datang kerumahnya lagi untuk memeriksa jumantik.