Presiden Indonesia, Joko Widodo telah menyampaikan duka cita atas musibah gempa bumi yang terjadi di Wilayah Kabupaten Cianjur pada hari Senin (21/11/2022) yang berkekuatan M 5,6. Presiden Jokowi telah memerintahkan jajaran menteri hingga TNI/Polri untuk membantu membuka akses jalan yang terkena longsor hingga membantu untuk evakuasi para korban, Ia maengatakan bahwa akses jalan yang sempat tertimbun sudah bisa dibuka pada hari ini (22/11/2022), Dan jokowi sudah memeastikan pemerintah akan memberikan bantuan bagi warga yang rumahnya rusak.
“Atas nama pribadi, atas nama pemerintah, saya ingin menyampaikan dukacita mendalam. Belasungkawa atas terjadinya musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat,”Kata Jokowi
“Rumah-rumah yang terkena gempa ini diwajibkan untuk memakai standar-standar bengunan anti gempa oleh Menteri PUPR. tadi disampaikan BMKG bahwa gempa ini 20 tahunan. Jadi rumah anti gempa,” tambah Jokowi
Adapun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah mencatat 103 orang meninggal dunia akibat gempa, dan mayoritas warga meninggal karena tertimpah runtuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa gempa itu terjadi, dan sebanyak 25 orang masih dilaporkan hilang, pencarian sampai saat ini masih terus dilakukan, kemudian sebanyak 377 orang luka luka di Kabupaten Cianjur. Presiden Joko Widodo meminta untuk mendahulukan proses evakuasi korban
“Untuk korban-korban yang masih dihimpun saya perintahkan untuk didahulukan evakuasinya, penyelamatan didahulukan,” Ujar Jokowi
Presiden Jokowi meminta untuk jajaran PMK, BNPB, dan TNI serta PUPR untuk bersama sama menggerakan jajarannya dalam membantu korban terutama terkait dengan pembukaan akses jalan yang terkena longsor.
“Yang penting saya senang akses jalan yang kemarin tertimbun tadi sampai pagi sudah bisa dibuka. Alhamdulillah, dan ini nanti ada dilanjutkan dengan penanganan terutama penyelamatan evakuasi yang masih tertimbun,” ujar Jokowi.
Rumah-rumah yang mengalami rusak berat, ringan dan rusak sedang akan diberikan bantuan dengan uang tunai oleh pemerintah, dimana yang rusak berat akan diberikan bantuan Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta dan yang rusak ringan Rp 10 juta. Adapun beberapa lokasi yang akan ditinjau oleh Jokowi diantaranya Rumah sakit, daerah yang terdampak bencana, dan juga posko pengungsian, dan perjalanan menuju Cianjur ini ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat meskipun presiden bisa menggunakan Helikoper.
“Presiden lebih memilih menggunakan mobil untuk memastikan akses jalan yang sempat tertutup akibat gempa, sudah kembali terbuka,” ucap Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Dan menempuh jalur darat untuk memastikan bantuan Logistik, seperti makanan, sembako, obat-obatan, minuman dan bantuan lainnya yang dibutuhkan tidak terkena hambatan dalam proses pengiriman, Jokowi juga menemui korban secara langsung yang berada di tenda pengungsian dan membagikan makanan dan paket sembako kepada korban gempa, Jokowi memasuki tenda pengungsian bersama sejumlah pejabat lainnya melakukan rapat untuk membahas evakuasi dan penanganan secara menyeluruh Terpantau di dalam tenda tersebut ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, juga Bupati Cianjur Herman Suherman.
Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengatakan bahwa dalam 24 jam terakhir Pemerintah Jawa Barat tengah berfokus kepada evakuasi korban yang tercatat mencapai 162 korban. Dia juga mengatakan. bahwa dalam melakukan evakuasi masih dihadapkan dengan sejumlah dinamika lantaran ada wilayah yang aksesnya terisolir akibat gempa sehingga per hari ini, Selasa (22/11), pemerintah akan memaksimalkan alat berat kita untuk menormalisasi akses jalan.
