Fakta Terbaru Kasus Tewasnya Satu Keluarga

https://id.berita.yahoo.com/polisi-periksa-empat-saksi-terkait-062619160.html

Kasus tewasnya satu keluarga di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat. masih terus diselidiki. Polisi mengatakan menemukan titik terang dari kasus ini penyebab kematian Rudyanto Gunawan (71) K. Margaretha Gunawan (68), Dian (42), dan Budyanto Gunawan (68). Sebelumnya pihak polisi mengatakan dari hasil otopsi tidak ditemukan sisa makanan atau minuman didalam lambung para korban tewasnya satu keluarga. Beberapa hari ini menjadi perhatian para masyarakat atau publik dalam mengikuti berita tewasnya satu keluarga dengan kondisi yang cukup mengenaskan.

Polisi sampai saat ini masih berusaha mendalami kasus ini dengan memeriksa barang bukti berupa telepon genggam milik dua korban, dan menggali informasi dari saksi-saksi atau warga sekitar maupun keluarga lain dari para korban. sebelumnya sempat ditanyakan soal keberadaan kendaraan milik korban, lantaran dari kesaksian warga mobil sudah tidak ada saat kepolisian melakukan olah TKP. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, Tim Gabungan Polres Metro Jakarta Barat dengan Ditreskrimum Polda Metro Jaya mendapat informasi terkait mobil yang terpakir di rumah korban hilang.

Ternyata mobil milik korban yang bermerek brio telah dijual oleh salah satu korban atas nama Budyanto Gunawan pada tanggal 20 Januari 2022. dijual dengan harga 160 juta ke sebuah toko penjual mobil atau dealer milik seseorang dengan berinisial R tetapi sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa motof korban menjual mobil miliknya.

“Budyanto Gunawan menjual mobil miliknya tersebut di salah satu pemilik showroom mobil berinisial R,” ujar dia.

Adapun fakta lain dari seorang perempuan yang berjualan jamu berinsial R mengakui bahwa ia mengenal salah satu korban yang berinisial D. Korban sebelumnya sering memesan jamu kepadanya namun berhenti semenjak Covid-19.

“Mungkin, waktu Corona, dia enggak pernah keluar-keluar lagi (pesan jamu),” kata dia kepada wartawan, Selasa (15/11).

R mengatakan terakhir bertemu dengan korban D dan kedua orangnya dua bulan lalu, Korban D sedang berjalan kaki sambil menenteng kresek hitam dengan posisi Korban D didepan dan diikuti Bapaknya (korban RD) dibelakang, namun tidak seperti biasanya Korban D tidak tegur sapa sama sekali, padahal sebelumnya Korban D jika bertemu selalu menyapa dengan ramah dan kondisi tubuh D yang sebelumnya mempunyai badan yang tinggi dan berisi saat ditemui terakhir kali terlihat lebih kurus dan mukanya terlihat pucat.

“Iya beda banget. Seperti orang lagi sakit. Orang yang tadinya badannya gemuk gede tinggi, putih, cantik, badannya sampai kecil banget turun,” ujar dia.

“Biasanya dia keluar itu enggak pernah jalan. Dia selalu bawa mobil atau enggak motor. Dan baru kali itu lihat dia jalan,” ujar dia.

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkap temuan baru dalam kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Temuan itu berasal dari informasi yang diberi kepolisian ke Kompolnas.

“Berdasarkan informasi yang kami terima bahwa di TKP ditemukan beberapa buku yang berisi ajaran dari beberapa agama,” kata Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto, saat dihubungi, Selasa (15/11).

Namun, Benny belum dapat menyimpulkan apakah buku itu ada kaitannya dengan peristiwa tewasnya sekeluarga tersebut. Sebab, polisi masih terus melakukan pendalaman.

“Barang bukti tersebut sedang didalami oleh penyidik,” ujarnya.

Keadaan jasad saat ditemukanpun dengan posisi dan tempat yang berbeda-beda, menurut polisi jenazah BG ditemukan dalam keadaan duduk disofa, jasad RM dan DF berada dikamar pertama, Jasad RM terbaring ditempat tidur dengan tubuhnya yang sudah mengering, sedangkan DF tergeletak dilantai dengan kondisi tubuh yang berbeda dari ibunya (RM) dan Jasad kepala keluarga RG ditemukan berada di kamar belakang dengan keadaan yang mengering seperti manusia yang mengalami dehidrasi.

Laurie Rivera

Learn More →