
Baru-baru ini dunia kesehatan sedang digemparkan dengan penemuan covid varian baru Covid-19 Omicron XBB, dan kasus ini cepat mendominasi di singapura sekitar 54% pada awal bulan ini. Virus XBB lebih menular dari strain Covid-19 sebelumnya karena jumlah infeksi telah meningkat cukup signifikan selama beberapa bulan terakhir. Dengan menjadi virus yang terkemuka di Singapura, pakar penyakit menular dari Klinik Rophi, Leong Hoe Nam mengatakan virus ini bisa mengalahkan jenis lainnya. “Sama seperti bagaimana Omicron menggantikan Delta, tetapi dengan kecepatan yang jauh lebih cepat,” ungkapnya.
Juru Bicara Covid-19 Kemenkes M. Syahril menambahkan, Varian XBB menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit. Kasus pertama XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal, terdeteksi pada perempuan, berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
“Ada gejala seperti batuk, pilek dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober, jelasnya.
Keberadaan subvarian Omicron XBB pertama kali terdeteksi pada Agustus 2022 di India. Setelahnya, varian virus corona ini ditemukan di lebih dari 17 negara, termasuk Australia, Jepang, Bangladesh, Denmark, Amerika Serikat, dan Singapura. Di Singapura, kasus COVID varian XBB meningkat dalam sebulan terakhir. Kementerian Kesehatan Singapura pada Sabtu (15/10) mengumumkan bahwa XBB adalah subvarian Omicron yang paling dominan di negara itu, COVID XBB pada dasarnya adalah hasil persilangan antara subvarian Omicron BA.2.75 dan BA.2.10.
Sejak pertama kali ditemukan, sebanyak 24 negara melaporkan temuan Omicron varian XBB termasuk Indonesia. Kasus pertama XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal, terdeteksi pada seorang perempuan, berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
“Ada gejala seperti batuk, pilek dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober” jelas dr. Syahril, Menyusul temuan ini, Kemenkes bergegas melakukan upaya antisipatif dengan melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat. Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif COVID-19 varian XBB.
Diyakini bahwa varian XBB memiliki “keunggulan pertumbuhan” dibandingkan BA.2.75 dan sifat menghindari kekebalan. Dr. Sebastian Maurer-Stroh, direktur Institut Bioinformatika A*Star, mengatakan bahwa varian baru ini adalah hasil dari akumulasi perubahan protein permukaan lonjakan virus. XBB memiliki tujuh mutasi pada protein spike. Sistem kekebalan membutuhkan waktu untuk mengenali XBB.
XBB tidak menyebabkan gejala yang buruk. Varian ini tidak menyebabkan jumlah perawatan intensif meningkat secara signifikan.
Sejauh ini telah dilaporkan Virus ini bisa menimbulkan gejala yang ringan, terutama pada orang yang telah mendapat suntikan vaksinasi. Secara umum, gejala XBB tampak mirip dengan gejala COVID-19 pada umumnya.
berdasarkan data laboratorium, varian XBB nampaknya bisa menghindari perlindungan vaksin termasuk yang menargetkan BA.1. Namun menurutnya wajar mendapatkan vaksin baru sebagai booster karena kemungkinan varian berikutnya muncul berasal dari BA.1.
Kemenkes juga sudah meningkatkan pengawasan kedatangan WNI dan WNA di pintu-pintu masuk negara. Membatasi dan Memperketat pintu keluar dan masuknya Bandara agar bisa meminimalisir lonjakan kasus yang terjadi.
Nah, beberapa gejala Covid-19 XBB :
- Mual atau muntah.
- Diare.
- Demam atau kedinginan
- Nyeri otot atau tubuh.
- Sakit kepala.
- Hilangnya rasa atau bau baru.
- Sakit tenggorokan.
- Hidung tersumbat atau pilek.
- Batuk.
- Sesak napas atau kesulitan bernapas.
- Kelelahan.
Adapun beberbagai cara ampuh untuk menghindari lonjakan kasus pad Covid-19 XBB ini adalah tetap jalani protokol kesehatan, rajin mencuci tangan dengan sabun, penggunaan masker, menjaga jarak, membatasi pergerakan, dan melakukan vaksiniasi yang sudah disediakan. Untuk kamu yang belum melakukan vaksin booster segera vaksin, karena bisa membantu daya tahan kamu lebih kuat untuk menghadapi varian-varian baru Covid-19.
Selalu menjaga kebersihan tempat tinggal, mengurangi aktivitas dengan berkumpul dengan banyak orang, jaga pola makan, dan selalu mengosumsi vitamin.