
Wawancara yang telah dilakukan oleh Christiano Ronaldo dan Piers Morgan disebut sebagai pelanggaran berat Christiano Ronaldo terhadap kontraknya sebagai pemain Manchester United. Pemain yang berusia 37 tahun tersebut menceritakan kondisinya di Manchester United dan tidak menutup sama sekali hal yang ia alami dan rasakan sejak kembali ke Manchester United pada musim 2021-2022. dan Ronaldo mengungkapkan merasa di Khianati Oleh pihak klub dan menyatakan tidak menaruh respek kepada pelatih Erik ten Heg.
Sampai saat ini Selasa (15/11) wawancara penuh antara Ronaldo dan Morgan belum keluar. Namun di media sosial sudah bertebaran cuplikan wawancara tersebut. Dalam wawancara itu, Ronaldo banyak ‘menyerang’ pihak-pihak di internal Man United. Erik ten Hag dan Sir Alex Ferguson jadi dua sosok yang secara terang-terangan disebut oleh pemain berusia 37 tahun itu. dan Manchester United sedang mempertimbangkan opsi untuk memecat Ronaldo.
MU akan memastikan tidak memiliki rencana untuk membiarkan Ronaldo pergi ke klub lain dan ikut membayarkan gajinya di Klub tersebut. peluang Ronaldo disebut kini sangat kecil untuk bisa kembali ke MU setelah gelaran Piala Dunia 2022. karena itu sang agen Jorge Mendes sedang berupaya mencari klub untuk pelabuhan baru kapten Timnas portugas tersebut. Beberapa pihak menilai akhir masa kerja Ronaldo di Man United kian dekat setelah pernyataan yang ia keluarkan.
Pengacara Leathes Prior, Chapman. menilai tindakan yang dilakukan Christiano Ronaldo sudah termasuk pelanggaran berat dalam memberikan reputasi buruk bagi klub. saat ini langkah tegas yang diambil Man United memberikan denda sebesar 1 juta Poundsterling bagi Ronaldo. Jumlahnya memang terlihat besar, tetapi itu hanya setara dengan gaji dua pekannya di Man United. Sedangkan Chapman merasa pelanggaran kontrak yang dilakukan Ronaldo bisa dihukum dengan lebih berat.
“Bagi saya sangat mungkin untuk menggolongkan wawancara dan apapun komentar yang dibuatnya sebagai pelanggaran kontrak kerja. Manchester United akan mengambil tindakan disipliner terhadapnya,” kata dia kepada 90min.
“Jika mereka ingin melakukannya, keputusan yang paling serius adalah bahwa kontraknya dapat diakhiri. Itu semua dapat terjadi jika mereka mampu menggolongkan tindakan Ronaldo merupakan pelanggaran berat.”
Walaupun ada pilihan dipecat, Chapman tidak yakin bahwa Man United akan mengambil langkah tersebut, karena beralasan faktor komersial yang masih bisa didulang oleh pemain elit tersebut. dan Upaya untuk mendepak Ronaldo harus dilakukan dengan cara baik-baik dalam artian dilakukan seperti biasa saat klub hendak menjual pemainnya.
“Pada kenyataannya, kami jarang melihat klub memecat pemain elit mereka karena pelanggaran berat. Klub seringnya mengambil keputusan yang resikonya rendah karena berkaitan dengan secara komersial. Klub mungkin hanya akan menegosiasikan kepergian pemain secepat mungkin,” jelas dia.
Pengacara Man United dikabarkan sedang mempelajari apakah Ronaldo melanggar kontraknya dengan mengungkapkan kondisi klub ke publik dan memberikan pernyataan sepihak, dan saat ini Pihak Manchester United sedang mempelajari Video wawancara tersebut, dan selanjutnya akan mempertimbangkan langkah apa yang harus diambil untuk memberikan efek jera terhadap Ronaldo atau perlu dipecat.
Dan ada opsi lain yang sedang dipertimbangkan Man United yaitu MU dan Ronaldo sepakat untuk mengakhiri kontrak yang seharusnya berakhir pada bulan Juni 2023, dengan begitu ronaldo dapat pergi sebagai agen bebas, tetapi petinggi Old Trafford enggan memberi Ronaldo bayaran atau mengsubsidi gajinya ke klub lain selama sisa musim, karena pelanggaran yang dibuatnya dianggap sebagai imbalan atas ketidaksetiaan.