Susi merupakan salah satu ART yang bekerja dalam Keluarga Ferdy Sambo dan Putir Candrawathi, beberapa hari lalu Susi hadir sebagai saksi sidang Pembunuhan Berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan terdakwa Ricard Eliezer, Agenda sidang hari ini untuk memeriksa saksi-saksi. Adapun saksi yang dihadirkan berjumlah 12 orang, meliputi ART, sekuriti, ajudan, hingga sopir Ferdy Sambo.
Di antara kedua belas saksi, ada nama yang cukup mencolok, yaitu Susi yang merupakan Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo. Dalam sidang hakim menanyakan soal Kuat Ma’Ruf , dan jawaban susi membuat banyak orang yang hadir dalam persidangan kesal. Berkali-kali hakim menegur Susi, ART keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, karena keterangannya yang terus berubah-ubah. Beberapa kali pertanyaan hakim tak bisa dijawabnya dengan lancar, bahkan Susi terkesan bingung memberikan jawaban.
Susi telah bekerja sebagai ART di rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Jakarta Selatan sejak Juli 2020. Selang satu tahun, Susi pindah kerja di Kediaman Ferdy Sambo di Jalan Saguling 3, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Hakim Ketua Wahyu beberapa kali meninggikan suara kala mendengar jawaban-jawaban dari Susi. Terlebih soal anak dari kedua terdakwa tersebut.
Susi mengaku dirinya yang memapah Putri Candrawathi dengan diawasi dari belakang oleh Kuat Ma’ruf. Sontak hal ini membuat hakim kesal. “Tapi di BAP penyidik keterangannya diangkat. Yang benar yang ini? Kenapa kamu ubah?” tanya Hakim. Kepada hakim, Susi mengaku gugup saat itu karena kerap dipanggil polisi untuk menjalani pemeriksaan. Karena susi kerap memberi keterangan yang tidak masuk akal dan membuat hakim kesal, Jaksa mencurigai bahwa Susi menggunakan Earphone dan Jaksa menduga bahwa Susi ada yang mengajari dibalik Earphonenya
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan juga mencecar Susi terkait ada tidaknya keributan antara terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat berada di Rumah Magelang. “Tidak ada (keributan) Yang Mulia,” tutur Susi saat menjawab pertanyaan Majelis Hakim. Menurut Susi, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi merayakan Hari Jadi Perkawinannya di Rumah Magelang dengan potong kue dan nasi tumpeng. “Tanggal 6 Juli hari jadi, tanggal 7 Juli (Ferdy Sambo) pulang bersama Deden. Tidak tahu naik mobil apa pesawat,” jelas dia.
Saat ditanya hakim soal kebohongannya, Susi mengaku mencabut kebohongannya tersebut.”Saudara sudah dengarnya keterangan Daden soal anak?,” tanya hakim di persidangan, Senin (31/10/2022).”Mohon maaf pak soal anak saya cabut,” kata Susi. sebelumnya Susi sempat menyampaikan kalau anak keempat Putri dilahirkan oleh Putri Candrawathi. Belakangan terungkap, saksi Daden menyatakan bahwa anak keempat Putri Chandrawathi itu merupakan anak adopsinya bersama Ferdy Sambo.
“Mana lagi yang saudara cabut? Duren Tiga bukan tempat isoman, tapi jalan bangka. Gimana?,” tanya Hakim. “Saya dulu pertama masuk di Duren Tiga,” jawab Susi.
Majelis Hakim juga menegaskan kepada Susi untuk tidak berbohong kembali saat memberikan sebuah keterangan sebagai saksi. “Nanti kamu masih banyak diperiksa, ke depan saya ingatkan saudara jangan banyak bohong nanti,” tukas Hakim.
Susi sebelumnya mengatakan, bahwa sebelum kejadian Brigadir Yosua tewas ditembak mati Ferdy Sambo. Lokasi isolasi mandiri itu terdapat di rumah dinas Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Kendati demikian, lokasi isolasi mandiri tersebut berada di rumah Ferdy Sambo yang berlokasi di Jalan Bangka. kuasa hukum Terdakwa Bharada E, Ronny Talapessy menyampaikan bahwa para saksi yang hadir dibagi dalam empar kluster. “Ada beberpa saksi penting lainnya saudara Daden, Prayogi, Romer. Ini merupakan saksi yang melihat langsung,” ungkap Ronny.
Selian Sus, Ada 3 ART di rumah Saguling yang akan diperiksa. Mereka adalah Sartini, Rojiah, dan Damson. ART yang bekerja di rumah pribadi Sambo di Bangka yakni Abdul Somad serta Alfonsius Dua Larang sebagai sekuriti.
