Ada Lagi, Sekeluarga Tewas Di Magelang

https://magelangekspres.disway.id/read/649190/pelaku-pembunuhan-satu-keluarga-di-magelang-diduga-anaknya-sendiri-apa-motifnya

Tewasnya satu keluarga di Magelang, Jawa Tengah ditemukan tewas di dalam rumah, mereka tewas diduga karena diracun. Tiga orang anggota keluarga menjadi korban pembunuhan dimana para korban terdiri dari seorang Ayah, Ibu dan anak perempuan. dan Kalporesta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun membenarkan informasi tersebut. Ketiga jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit untuk diautopsi dan Polisi sudah menangkan pelaku pembunuhan yang ternyata anak kedua korban.

“Posisinya pada saat meninggal semuanya ada di kamar mandi yang berbeda. Karena merasa karena keracunan sehingga mual, muntah langsung seketika itu juga,” imbuh Sajarod.

Sajarod menambahkan barang bukti yang diambil berupa gelas yang diminum masing-masing oleh tiga korban sebelum tewas dan sendok yang diduga digunakan untuk mengaduk dan mencampur racun. Sebelumnya, dia menyampaikan, ketiga korban sempat keracunan minuman dawet.

“Sudah tiga hari lebih kayak keracunan dawet. Ibu dan anaknya sudah sembuh, bapak lagi pemulihan,” imbuhnya.

Tiga korban tewas ditemukan dikamar mandi dalam rumahnya, Polisi sedang menurunkan tim untuk melaksanakan olah TKP. Hingga kini, pemeriksaan pun masih terus berlanjut. Identitas dari ketiga korban adalah Abas Azhar (Ayah), Heri Riyani (Ibu) dan Dea Karunisa (Anak Pertama) diduga karena keracunan hal ini diungkap berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dan masih terus didalami. dan saat ini Peduga pelaku sudah diamankan di Polresta Magelang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan pelaku mengaku telah meracuni kedua orangtuanya dengan racun yang telah di beli secara online. Mulanya DSS berstatus sebagai saksi namun belakangan ini dia telah mengakui sudah meracuni kedua orangtuanya.

https://www.detik.com/jateng/berita/d-6431008/3-orang-sekeluarga-di-mertoyudan-magelang-ditemukan-tewas-dalam-rumah

“Bahwa saksi 1 (DSS) telah mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampur minuman teh dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online,”Ujarnya

“Dugaan awal karena keracunan. Namun, zat kimianya apa, masih kami dalami. Di mana kami menemukan minuman dua gelas teh dan satu gelas es kopi,” tuturnya

“Nanti secara detail kita akan laporkan lebih lanjut atau kita sampaikan, saat ini kita sedang menindaklanjuti kebetulan yang terduga sebagai pelaku sudah kita amankan. Saat ini langsung kita bawa ke polres untuk kita proses penyidikan,” jelasnya.

Sebelum meninggal, lanjut dia, mereka tengah berada di kamar mandi yang berbeda karena mual. Jasad mereka kali pertama ditemukan oleh anak kedua laki-laki. Kemudian, dia langsung memberitahukan kepada pembantu rumah tangganya. Ketiga korban kemudian tewas usai menenggak minuman beracun. Racun itu dicampur dalam teh hangat dan es kopi. Asisten Rumah Tangga (ART) sartinah (45) memberikan kesaksian sempat ditelpon pelaku.

Saat itu pelaku berinisal DDS (22) yang merupakan anak kedua korban mengabarkan kondisi kedua orang tuanya dan kakaknya yang mual akibat keracunan. Sartinah mengatakan, ketika dia datang ke rumah atau tempat kejadian perkara, ketiga korban sudah tergelak di kamar mandi.Bersama anak Sartinah sendiri dan DDS, ketiga korban dibawa ke kamar. Disaat itu sartinah tidak mengetahui kondisi korban masih hidup atau sudah meninggal, yang sarinah rasakan adalah tubuh para korban terasa hangat.

Selama mengenal dan berinteraksi, keluarga korban menjalani hari-hari dengan kehidupan rukun dan dikenal sebagai keluarga yang berperangai baik. Dari pantauan di lokasi, ketiga korban dikuburkan dalam tiga liang berbeda. Dua liang kubur dibuat berdampingan, sedangkan satu liang lagi dibuat di sebelah utara.

Laurie Rivera

Learn More →